ATB Allah

"Tiada sesuatu bencana pun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam Kitab (Luhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.( Kami jelaskan yang demikian itu ) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikanNya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri."al-Hadid: 22-23

Aku tersenyum melihat perancangan Allah. KasihMu sungguh hebat.

Ayat-ayat diatas umpama antibiotic yang Allah inject dalam hatiku sebelum aku bergerak membuka Facebook, melihat status2 kakak dan abang untuk hari ini.

(2 April 2009) :: Tuhan sampaikan salam rinduku pada abah dalam naskah lembaran yassinMu

-kak aya-

Ermmm....tgh wat keje ni,meleleh ayor mata....-abg uteh-

Ya Allah....

hebatnya kasih sayangMu.. Antibiotik yang baru sebentar tadi dapat terasa meresap ke seluruh anggota.

Sungguh, Dia Maha Mengetahui..

..supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu,..

Direct tepat batang hidung. Terngiang-ngiang tatkala mata menatap satu persatu komen di bawahnya.

Ya Allah...

Antibiotik yang Allah berikan ini penuh dengan kasih sayangNya.

Antibiotik yang tepat pada masanya. Tanpa sedar, tazkirah yang aku berikan hari ini untuk teman-teman sebenarnya Allah rancangkan untuk diriku.

Dan sangat-sangatlah terasa bila perkataan yang datang dari mulut sendiri tak dipraktiskan.

Tersangat-sangatlah malu bila kita mengatakan apa yang kita tak perbuat.

"Amat besar kebenciannya di sisi Allah - kamu memperkatakan sesuatu yang kamu tidak melakukannya."

~ as-saff:3

Tersenyum.

Tazkirah tentang akidah kepada qada' dan qadar sebentar tadi terus bermain dalam fikiran.. Allah tells you something, kella~

2 April.

Memori tersingkap lagi tanpa perlu payah memutarnya.

Subhanallah, tahu saja Allah akan hati hambaNya.

Tahu saja masa terbaik untuk mentarbiyah hambaNya.

Tahu saja kelemahan hambaNya.

2 April.

Dan aku di'busy'kan dengan DnT.

Dan ini bukan kali pertama.

Allah tetapkan aku untuk berada dikalangan orang ramai,

Supaya aku tak ada masa untuk melayani diri sendiri.

Subhanallah, He knows everything about me.

He understands me very, very well.

Sampai rasa nak nangis sebab kasih sayang yang tak bertepi ini.

Rasa disayangi sangat-sangat.

Jadi rasa tak berbaloi kalau tak balas dengan apa-apa.

La tahzan, umpama itu yang Allah katakan.

Beri peluang, umpama itu yang Allah suruh.

Kemaafan, dan memaafkan.

Maafkan diri sendiri.

(Ya, aku tengah belajar untuk memaafkan diri.

Memaafkan kesalahan yang aku sendiri tak pasti.

Kesalahan atau dugaan yang menghantui fikiran,

mengganggu emosi, dan menggugat keimanan diri)

Tapi aku mulai sedar dan redha, semua persoalan2 itu tak patut wujudpun.

Kerana semuanya terjawab dengan akidah terhadap qada' dan qadar Allah.

Keimanan yang membuatkan penyerahan baik dan buruk kepada Allah semata.

Secara total.

Tanpa ada persoalan.

wallahua'lam.

kekuatan itu dari Nya.

He is all-knowing.