Terasa mulut banyak bicara,
Banyak berkata dari laksana,
Padahal duduknya tepi telinga,
Lagi dekat dari pendengarnya.
Terasa mulut banyak bicara,
Berkata itu ini dengan semangatnya,
Padahal diri sendiri terlalu banyak kekurangannya,
Namun bercakap bagai diri sempurna.
Terasa mulut banyak bicara,
Berbuih-buih tanpa ada pengawasannya,
Lidah menari ikut lenggok kata,
Tanpa sedar kalau ada hati yang terguris kerananya.
Terasa mulut banyak bicara,
Bercakap bagai tahu semua,
Padahal ilmu sedikit cuma,
Ibarat tin kosong yang diketuk hebat bunyinya.
Terasa mulut banyak bicara,
Bicara baik tiada salahnya,
Salahnya bila berkata tanpa laksana,
Dan menganggap diri lebih dari yang mendengarnya.
Terasa mulut banyak bicara,
Bicara tanpa endah orang yang mendengarnya,
Banyak bicara banyak silapnya,
Banyak silapnya, banyaklah dosa.
Terasa mulut banyak bicara,
Walaupun perkara baik namun ada limitnya,
Menasihatilah berpada-pada,
Diri sendiri jangan pula lupa.
Terasa mulut sangatlah banyak bicara,
Hasilnya terasa hati tak selesa,
Terasa banyaknya dosa tercipta,
Ingin mohon kemaafan namun tak tahu dimana.
Jadi mulut, jangan banyak bicara,
Banyak bicara, banyak silapnya,
Banyak silapnya, banyaklah dosa,
Banyak dosa, nerakalah tempatnya.
Naudzubillah min zalik~
p/s; ingin memohon kemaafan kepada semua orang~ T.T
No comments:
Post a Comment